Secara bahasa, mabit berarti bermalam. Dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, mabit adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur). Untuk memudahkan memahami definisi ini, biasanya mabit dijadikan akronim dari Malam Bina Iman dan Taqwa.
Secara umum MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) adalah salah satu di antara sarana pendidikan islam atau tarbiyah islamiyah dalam rangka membina jiwa seorang muslim agar menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual (fikriyah), sehat secara jasmani (jasadiyah), tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat kepada Allah SWT.

Sebagai bentuk pendidikan karakter keislaman, maka SD Islam Pangeran Diponegoro mengadakan kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) setiap sebulan sekali di akhir pekan. Acara tersebut meliputi :
- Game dan Permainan untuk memupuk kolaborasi antar siswa
- Shalat berjamaah
- Qiroah wa Tahfizul Qur’an
- Motivasi
- Muhasabah diri
- dan diakhiri senam atau jalan sehat bersama.
Anak-anak sangat antusias menyambutnya. Mereka bergegas menuju sekolah di sore hari dengan membawa peralatan tidur dan bekal makanan. Tak jarang mereka berbagi dengan temannya atau bercengkrama dengan gembira yang menambah kehangatan suasana kala itu.
Selain tujuan itu semua siswa-siswi SD Islam Pangeran Diponegoro juga dilatih hidup mandiri tanpa orang tua dan berinteraksi bersama teman guna mempersiapkan pribadi yang tangguh dan siap hidup dimana saja.