Oleh: Hafidz Daffa Alfiantoro
- Latar Belakang
Sekarang ini, penggunaan energi listrik sudah menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Listrik digunakan di mana saja dan kapan saja selama itu berguna bagi setiap kegiatan. Kini hampir semua lini kehidupan menggunakan listrik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Listrik digunakan untuk menghidupkan segala jenis alat elektronik yang semakin lama semakin banyak. Salah satu alat elektronik yang paling banyak digunakan adalah lampu. Lampu adalah salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh manusia ketika malam tiba. Lampu ini juga menjadi salah satu komponen penting yang harus digunakan untuk kebutuhan manusia.
Ketika tidak ada lampu maka manusia tidak akan dapat melakukan aktivitas malam mereka seperti biasa. Hal ini tentu akan sangat mengganggu dan merugikan manusia. Listrik yang digunakan untuk menghidupkan lampu harus dibeli dari pemerintah atau layanan penghasil listrik. Pembelian yang secara terus menerus akan membuat kerugian dan menambah polusi udara karena pengguna energi minyak bumi untuk listrik semakin banyak. Dikarenakan penggunaan listrik oleh manusia semakin meningkat, maka kemungkinan terjadi kelangkaan sumber energi listrik akan terjadi.
Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan uji coba pada tumbuhan yang mengandung elektrolit. Salah satunya adalah umbi kentang. Kandungan elektrolit yang ada pada kentang dapat digunakan sebagai salah satu energi pada energi listrik. Dengan melakukan percobaan sederhana kentang sebagai salah satu sumber energi alternatif diharapkan mampu mengurangi kelngkaan sumber energi listrik yang ada di bumi.
- Karya Inovasi yang Dihasilkan
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu jenis umbi akar yang mengandung elektrolit. Oleh karena itu kentang dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Hal ini dibuktikan dengan melakukan percobaan sederhana. Percobaan tersebut menggunakan kentang, uang koin, dan paku sebagai sarana untuk menhasilkan listrik.
Percobaan sederhana tersebut menggunakan alat dan bahan yaitu kentang sebanyak delapan buah, uang koin delapan keping, paku delapan buah, kabel, dan lampu led. Uang koin dan paku ditusukkan ke dalam kentang yang masih segar dengan jarak beberapa senti meter (tidak disatukan). Kemudian menjepitkan kabel ke uang koin dan paku lalu dihubungkan dengan lampu led. Lampu led menyala karena ada aliran listrik yang mengalir dari kentang yang mengandung elektrolit. Getah kentang inilah yang merupakan elektrolit. Semakin banyak kentang yang digunakan maka semakin besar energi listrik yang dhasilkan.
- Dampak dan Karya Tulis yang Dihasilkan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, ternyata kentang dapat dijadikan sebagai energi alternatif pengganti energi minyak bumi yang kini semakin langka. Kentang dapat menghasilkan energi listrik, karena gentah kentang mengandung elektrolit. Sehingga umbi kentang bisa menjadi terobosan untuk menggantikan energi minyak bumi. Dan karya tulis juga berdampak untuk petani kentang dalam meningkatkan produksi kentang, sehingga penghasilan petani kentang juga meningkat serta juga membuka lapangan perkerjaan.
- Penutup
Kentang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif penghasil listrik. Bagian getah kentang inilah yang menjadi elektrolit sehingga menghasilkan energi listrik. Selain itu petani kentang juga mendapatkan keuntungan jika kentang dijadikan bahan utama dalam energi alternatif penghasil energi listrik. Keuntunganya adalah pendapatan petani kentang meningkat serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.