Semarang—Keberadaan ekstrakurikuler di SMP Tahfizhul Qur’an Pangeran Diponegoro disambut baik siswa/siswi. Mereka dengan sangat antusias mengikuti ekskul pilihan sendiri. Panahan, misalnya. Yang dilaksanakan di halaman sekolah SMP Tahfizhul Quran Pangeran Diponegoro setiap hari Sabtu pukul 09:00-11:00 WIB.
Panahan adalah salah satu cabang olahraga yang menggunakan alat berupa busur dan anak panah. Dalam permainan atau perlombaan panah, para pemain harus menembakkan anak panahnya sesuai dengan target sasaran yang sudah ditentukan.
“Agar memanah dengan baik dan benar kita harus latihan menembak, mengangkat dan menarik,” tutur Ustadz Busri, selaku guru yang mengajar di ekskul panahan SMPTQ Pangeran Diponegoro.
Siswa/siswi ekstrakurikuler panahan berkumpul sebelum dimulainya kegiatan. Baris-berbaris melaksanakan pemanasan terlebih dahulu. Selanjutnya mereka menunggu giliran untuk memanah. Meski sinar matahari panas layaknya api yang berkobar atau kadang embusan angin menyejukkan badan yang berkeringat, tak meluruhkan semangat. Baju olahraga menjadi saksi perjuangan siswa/siswi anggota ekstrakurikuler panahan. Tarikan penuh semangat dengan niat yang dalam, satu persatu anak panah dilepaskan hingga menancap pada papan panah.
Reporter: Tim Jurnalistik (Pangdilis Pers)